Hari Minggu 20 November 2016 yang lalu, saya menghadiri event kopi darat dengan rekan-rekan blogger Jawa Timur di Bojonegoro yang di kemas dalam KOPDAR BLOGGER JAWA TIMUR. Kalau biasanya event-event per-bloggingan digelar di kota besar seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang atau Jakarta, kali ini giliran Bojonegoro yang jadi tuan rumahnya.
|
Pict taken by Afrizal Rizkillah |
Saya pun segera mengisi form pendaftaran yang link nya dikirim oleh
Awardeean, seorang teman blogger dari Tuban. Jarak Bojonegoro-Tuban yang tidak seberapa jauh membuat semangat berharap diterima jadi peserta, apalagi info yang saya baca pesertanya terbatas. Saya udah ngebayangin serunya ketemu dengan teman blogger se daerah. Karena terus terang belum banyak blogger dari Tuban maupun Bojonegoro yang saya kenal. Dan alhamdulillah sehari setelah form formulir terkirim, saya menerima sms pemberitahuan dari panitia bahwa saya diterima sebagai peserta.
Rundown kegiatan pun kemudian di emailkan.
Acara kopi darat yang tanpa kopi beneran ini mendapat dukungan penuh dari pemkab Bojonegoro. Bahkan tempat dilaksanakan kegiatan juga di pendopo Malowopati. Sesuai jadwal, selain membahas tentang konten positif pada social media juga dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Drs. Suyoto MSi atau yang akrab disapa Kang Yoto. Sebagaimana di ketahui bahwa dunia digital tak lepas dari keseharian hampir seluruh lapisan masyarakat.
Belakangan ini juga banyak sekali muncul postingan yang menjadi viral karena
kontroversi dan provokatif. Sebagai blogger diharapkan mampu cerdas
memilih artikel yang akan di posting atau share sehingga memberi
feedback positif. Beliau banyak memberikan motivasi-motivasi agar pemuda semakin produktif.
|
Kang Yoto hadir di KOPDAR Blogger Jatim 2016 |
Bupati yang dalam dua periode masa kepemimpinannya telah berhasil melepas "predikat" Bojonegoro sebagai daerah tertinggal, miskin dan langganan banjir ini giat mengajak untuk mengelola potensi yang ada. Produksi tanaman pangan mulai membaik, adanya sentra perkebunan belimbing, Salak Wedi, desa wisata Wonocolo serta yang terbaru wahana wisata Go Fun Bojonegoro Theme Park menjadi salah satu parameter menggeliatnya perekonomian Bojonegoro.
|
Gedung baru Pemkab Bojonegoro |
Peserta KOPDAR juga diajak untuk memasuki gedung baru Pemkab yang berada persis disamping pendopo. Disambut secara langsung oleh staf Kominfo pemkab Bojonegoro Ibu Riski, seluruh peserta yang sebagian besar berasal dari Lamongan, Tuban, Surabaya dan Malang itu dibawa berkeliling ke gedung 8 lantai yang menjadi salah satu icon Bojonegoro itu. Sebagai informasi, Bojonegoro terpilih mewakili Indonesi sebagai daerah percontohan pada
Open Government Partnership ( OGP) bersaing dengan Seoul ( Korea Selatan ), Madrid ( Spanyol ), Tbilisi ( Georgia ). dan beberapa kota lainnya di dunia. Ini semua tak lepas dari upaya pemkab Bojonegoro membangun kepercayaan masyarakat melalui keterbukaan di segala aspek pemerintahan.
|
Keterbukaan ini yang membawa Bojonegoro ke ajang OGP |
|
Memasuki gedung ini saya jadi semakin tahu, bukan usaha yang singkat untuk mewujudkan "proyek keterbukaan" tersebut. Dari poster-poster yang terpampang di lantai 1 terlihat adanya berbagai sarana dan aplikasi yang "menjembatani" masyarakat dan pemerintah kabupaten. Diantaranya: Lapor.go.id, SMS ke HALO BUPATI dan diskusi pada Dialog Publik yang digelar setiap hari jum'at pukul 13.00 sampai 15.00. Sedangkan di lantai 2 lebih banyak informasi tentang pengelolaan keuangan. Semuanya terpampang dan bisa diakses langsung oleh masyarakat. Kami juga dibawa ke lantai 7 yang merupakan Ruang Produktif tempat rapat bupati beserta staf-stafnya. Hebatnya lagi, ternyata gedung pemkab Bojonegoro ini memiliki area terbuka di rooftop nya. Dari atas sana kita disuguhi pemandangan kota Bojonegoro dari ketinggian gedung 8 lantai. Luar biasa. Apalagi saat sampai di atas bertepatan dengan sunset, indah banget. Kalau saja ini bukan "daerah terlarang" untuk publik barangkali bakal jadi sasaran selfie penggila sosmed😆. Peserta pun asyik mengabadikan momen istimewa ini dengan berselfie maupun nge-vlog.
|
Ibu Rizki yang didaulat menjadi tour guide |
|
|
Rooftop gedung pemkab |
|
Penulis dengan back ground alun-alun kota Bojonegoro |
Puas tour keliling gedung, seluruh peserta kembali ke pendopo, mengisi waktu istirahat dengan makan dan sholat magrib. Panitia kemudian membagikan ticket masuk ke Go Fun Bojonegoro Theme Park yang hari itu Grand Launching. Dengan mengendarai kendaraan yang sudah disiapkan panitia, seluruh peserta bersiap menjelajah berbagai wahana di Go Fun serta menikmati konser artis ibu kota, Raisa yang hadir malam itu. Kali ini merupakan kedatangan saya yang kedua. Pertama mengunjungi Go Fun saya bersama keluarga pada Oktober lalu.
Baca : Mencoba Berbagai Wahana Di Go Fun Bojonegoro Theme Park.
|
Go Fun dari ketinggian 30 meter |
Seru sekali bertemu teman-teman yang selama ini hanya kenal melalui tulisan di blog nya. Saya juga mendapat teman baru dari berbagai daerah untuk saling berbagi informasi, diskusi dan pengalaman ngeblog. Terimakasih pemkab Bojonegoro yang telah memfasilitasi, Go Fun, panitia yang
welcome banget dan juga teman-teman sesama peserta untuk keseruannya.
serunya ya bisa kumpul sama teman seprofesi
BalasHapusSeru dan asyik banget Tira Soekardi
Hapuskapan ya di kota kita bisa kayak ini,, Kita udah pernah ketemu kan bukk,, hehehe
BalasHapusAyo,bikin juga di Tuban
HapusKeren.
BalasHapusKepingin di Tuban ada ginian hehehe