Sepatu akan nyamai dipakai kalau berpasangan. Kiri dan kanan.
Dia tidak akan sempurna jika kita kenakan bersebelahan. Hanya kiri, atau kanan
saja. Begitu pun persahabatan
Aku pernah beranggapan
bahwa teman sejati atau sahabat adalah orang yang cocok, selalu berpendapat
sama dan sejalan dengan kita. Itu salah satu yang melandasi aku untuk
“selektif” memilih teman sejak jaman sekolah dulu. Jangan terburu-buru apriori
dengan kata “selektif” itu. Maksudku, aku cari ‘aman” saja. Gak mau akhirnya
terjebak konflik dengan orang yang terlanjur menjadi akrab.
Tahun 1995 saat memakai seragam putih abu, aku begitu
menghindari 3 orang teman sekelas. Bukan apa – apa, aku gak suka aja dengan
mereka yang suka ribut sendiri dan bikin geng centil bernama “CHICKS”.
Whattt...Chicks? ya betul, Chicks. Dan itu membuatku geli setengah mati. 3
cewek centil yang suka wira wiri cari perhatian (menurutku). Nana yang super
judes, Ratna yang sok fenimim dan Lusi si ketua geng yang tomboy abis. Lebih
gilanya lagi, 3 tahun berturut-turut aku harus rela sekelas dengan mereka!.
Seringkali aku memilih menghindar daripada harus berpapasan langsung dengan
CHICKS. Mirip Si Cupu di FTV yang sering di tonton keponakan – keponakanku.
Bedanya, mereka tidak membully ku. Aku hanya remaja labil yang terjebak dalam
pemikiran yang diciptakan sendiri. Stereotip yang terlanjur ada di otakku bahwa
mereka bukan teman yang menyenangkan karena tidak sama denganku. Duh...
Belasan tahun berlalu. Sampai suatu saat aku menemuka nama
itu di fb, InAprina. Entah mengapa, tanpa melihat profil lebih jauh, langsung saja
aku add friend dan tak lama pun di terima!. Singkatnya, malam itu kami chatting
seru. Apalagi Lusi dan Ratna ikut nimbrung juga. Ngobrol sana sini dan
bercerita tentang banyak hal. Mulai jaman sekolah sampai soal keluarga
masing-masing. Entah mengapa, aku merasa seperti sahabat lama yang di
pertemukan kembali. What, sahabat...? aku seakan lupa bahwa mereka dulunya
adalah orang yang sangat kuhindari.
Time goes fly. Waktu berlalu dan kita menyesuaikan. Entah
siapa yang memulai, tiba-tiba kami menjadi semakin akrab dan bersahabat hingga
kini. Segala perbedaan baik sifat maupun kebiasaan seolah malah menjadikan kami
semakin solid, saling melengkapi. Masing –masing berusaha #berkaryauntukperubahandalamperbedaan.
Nana yang ku kenal dulu begitu jutek, ternyata kini menjelma jadi wanita
mandiri dan humble. Dia menjadi dosen di sebuah PTS di Tuban. Lusi, entah
mengapa sifat tomboy yang kulihat saat SMA dulu tiba-tiba saja menguap. Dia
menjadi seorang pengusaha butik. Ratna, baru saja dikaruniai seorang anak
lelaki. Agak telat menikah dibanding kami yang masing-masing sudah punya
buntut.hehehe...
Sering ku menertawakan
FTV dan sinetron-sinetron karena jalan ceritanya yang klise. Tapi kini aku
yakin bahwa film itu dibuat karena banyak penggalan yang bisa diambil dari
kehidupan kita yang bisa dibingkai. Dan aku sudah membuktikan, bahwa segala
perbedaan itu malah memberi warna pada persahabatan kami. Saling mendukung
profesi masing-masing, tetap berkarya tanpa perlu lagi memberi label jutek,
keras kepala atau egois di dahi kami.
Tuhan itu Maha Adil. Kita diciptakan dengan ke ke-khas an
masing-masing. Entah itu secara fisik atau sifat. Tak perlu saling menutupi
kekurangan karena tak ada yang sempurna. Biarkan terbuka, suatu saat akan ada
orang-orang yang melengkapinya. Sahabat dan belahan jiwa kita. Tak harus
antipati dengan hal yang tidak kita sukai karena bisa saja kelak menjadi hal
yang paling kita rindukan.
Semoga menang ya mak :)
BalasHapusTerimakasih Cantik....
Hapusjd pgn nyanyiin lagu sheila on 7 mak..
BalasHapussukses yak :D
Hehe...kayaknya sama2 mantan remaja 90an neh mak...😊😊
Hapuswaah semoga menang ya mbak. Kadang memang teman yang kita hindari gak taunya malah jadi sahabat :') aku jadi sedih ingat sahabat yang sekarang malah saling menghindar haha.
BalasHapus♥
My Little Cream Button ♥
Butuh waktu aja buat saling memahami. Thank you, Adeayu Hadijah
HapusSahabat akan mengerti segala kelebihan atau kekurangan kita ya :)
BalasHapusYang pasti bikin hidup lebih berwarna juga Ce..
Hapus